Pada Rabu, 8 Januari 2025, PSSI mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong yang baru saja dipecat. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Kluivert bukan hanya mantan pemain legendaris, tetapi juga sosok yang memiliki banyak pengalaman di dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih. Namun, meskipun terkenal di dunia sepak bola, banyak yang penasaran dengan sosok Kluivert sebagai pelatih.
Salah satu orang yang cukup mengenal Kluivert secara pribadi adalah mantan pemain Persib Bandung, Sergio van Dijk. Van Dijk pernah bekerja bersama Kluivert saat keduanya berada di Brisbane Roar, klub sepak bola yang berkompetisi di Australia, di mana Kluivert menjadi asisten pelatih pada tahun 2010. Melalui pengalaman tersebut, Van Dijk membagikan kisahnya mengenai karakter Patrick Kluivert sebagai pelatih yang jauh berbeda dengan bayangan kebanyakan orang.
Menurut Van Dijk, meskipun Kluivert adalah seorang legenda sepak bola dunia yang memiliki karier luar biasa bersama klub-klub besar seperti Ajax dan Barcelona serta Timnas Belanda, ia tidak pernah menunjukkan sifat sombong. Bahkan, Kluivert justru dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati dan bisa membuat para pemain merasa nyaman, terutama bagi mereka yang mungkin berada di level yang lebih rendah.
"Dulu saya sering nongkrong bareng PK (Patrick Kluivert) saat kami di Brisbane," kenang Van Dijk. "Sebagai pelatih, ia sangat tenang dalam menjelaskan segala hal. Ia membuat saya merasa nyaman, dan yang paling penting, ia benar-benar memahami posisi saya, misalnya sebagai seorang striker."
Pengalaman pribadi Van Dijk selama berada di bawah bimbingan Kluivert membuktikan bahwa sang pelatih memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa. Meskipun statusnya sebagai legenda sepak bola dunia bisa saja membuatnya terkesan arogan, Kluivert justru menunjukkan empati dan mampu beradaptasi dengan setiap pemain. Van Dijk mengungkapkan bahwa Kluivert selalu berusaha memahami setiap pemainnya, dan ia merasa dihargai meski tidak memiliki reputasi sebesar Kluivert di dunia sepak bola.
"Saya tidak merasa seperti sedang dibandingkan dengannya, meskipun dia adalah seorang pemain bintang," kata Van Dijk. "Dia tidak membuat saya merasa kecil sebagai striker dari level yang lebih rendah. Sebaliknya, dia membuat saya merasa dihargai dan percaya pada kemampuan diri sendiri."
Selain sifat rendah hatinya, Kluivert juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan pemain. Meskipun ia adalah mantan bintang besar, Kluivert tidak menunjukkan perbedaan antara dirinya dengan pemain lain. Van Dijk mengungkapkan bahwa Kluivert sering menghabiskan waktu bersama pemain, bahkan nongkrong bareng sambil menikmati secangkir kopi. Namun, saat latihan atau pertandingan, ia tetap menunjukkan profesionalisme yang tinggi.
"Apalagi, ketika Anda punya mantan pemain bintang timnas Belanda dan Barcelona sebagai asisten pelatih, rasanya istimewa," ungkap Van Dijk. "Kami sering menghabiskan waktu bersama, karena saya sudah beberapa tahun tinggal di Brisbane. Saya bisa menunjukkan kepadanya tempat-tempat menarik dan aktivitas yang bisa dilakukan di sana. Kami sama-sama berbicara dalam bahasa Belanda, dan saat ada laga tandang, kami biasanya meluangkan waktu untuk nongkrong bareng."
Bagi Van Dijk, pengalaman berinteraksi dengan Kluivert di Brisbane Roar memberikan banyak pelajaran berharga. Meskipun Kluivert datang dari latar belakang sepak bola Eropa, ia tidak ragu untuk menyesuaikan diri dengan budaya sepak bola Australia yang pada saat itu masih berkembang. Kluivert memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar dan memahami lingkungan sepak bola yang berbeda dari yang biasa ia hadapi di Eropa.
"Ketika dia datang ke Brisbane, rasanya saya hampir tidak percaya dia benar-benar akan berada di sana," kenang Van Dijk. "Sebagai asisten pelatih, menurut saya dia membuat keputusan yang tepat untuk mencari pengalaman dari berbagai budaya, terutama budaya sepak bola yang berbeda. Bagi saya, kehadirannya di tim sangat menyenangkan."
Keberadaan Kluivert di Brisbane Roar juga membuat suasana tim lebih akrab dan menyenangkan. Van Dijk menilai Kluivert sebagai sosok pelatih yang berwibawa namun tetap mudah didekati. Kluivert mampu menjaga keseimbangan antara pendekatan profesional dan kehangatan pribadi, yang membuatnya disukai oleh para pemain.
"Kadang-kadang kami makan malam bersama teman-teman Belanda lainnya di Brisbane. Sangat mudah untuk mengajaknya ke mana saja dan dia juga sangat terbuka kepada siapa saja," tambah Van Dijk. "Terkadang ada mantan pemain sepak bola yang sulit berkomunikasi atau merasa memiliki status tertentu, tetapi Patrick Kluivert sangat rendah hati dan terbuka untuk berbicara serta melatih para pemain."
Sebagai seorang pelatih, Kluivert terbukti mampu mengidentifikasi kebutuhan pemain dan memberikan nasihat yang berguna. Van Dijk mengungkapkan bahwa Kluivert tidak hanya berfokus pada kekuatan fisik dan teknik, tetapi juga memperhatikan aspek mental para pemainnya. Kluivert bisa memberi masukan yang tepat dan membimbing pemain untuk terus berkembang.
"Dia akan memberikan nasihat dan berbagi pengalaman. Saya rasa, seberapa sering seseorang bisa merasakan pengalaman seperti itu?" kata Van Dijk. "Saya rasa PK tentu telah mengalami budaya sepak bola yang berbeda di Australia, sebuah budaya yang masih berkembang, yang belum memiliki fasilitas dan materi kelas atas seperti yang ada di Eropa pada waktu itu. Saya pikir hal ini sangat baik bagi seorang pelatih yang sedang berkembang untuk merasakan lebih dari sekadar klub-klub sepak bola top Eropa."
Melihat kesan mendalam yang dibagikan oleh Sergio van Dijk, banyak yang yakin bahwa kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan membawa dampak positif. Kluivert, dengan segala pengalaman dan kepribadiannya yang rendah hati, diyakini bisa membawa perkembangan besar bagi sepak bola Indonesia. Selain itu, kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai budaya sepak bola dan pendekatannya yang humanis terhadap pemain menjadi modal penting bagi kesuksesan jangka panjang Timnas Indonesia.
Dengan gaya kepemimpinan yang tidak membeda-bedakan dan sikap profesional yang selalu dijunjung tinggi, Patrick Kluivert diharapkan dapat menjadi sosok yang tepat untuk mengembangkan potensi pemain muda Indonesia dan membawa Timnas Garuda ke tingkat yang lebih tinggi.