Keputusan besar dari PSSI akhirnya terungkap. Setelah pemecatan Shin Tae-yong, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia akan segera mendarat di Tanah Air pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dengan pengumuman yang semakin dekat, PSSI siap menggelar konferensi pers pada Minggu, 12 Januari 2025, untuk memperkenalkan pelatih baru yang akan memimpin perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 6 Januari 2025, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI sudah memiliki calon pelatih yang tepat untuk menggantikan Shin Tae-yong. Erick mengungkapkan bahwa pelatih baru tersebut akan tiba di Indonesia pada malam hari tanggal 11 Januari 2025, dan pada keesokan harinya, seluruh media akan diberikan kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab. "Kami sudah dapat calonnya. Nanti, kita undang semua media untuk konferensi pers pada 12 Januari 2025, pada pukul 16.00 WIB," ujar Erick Thohir dengan tegas.
Erick menambahkan bahwa kedatangan pelatih baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang semakin mendekat. “Pada 11 Januari 2025 malam WIB, pelatih baru sudah mendarat. Pada 12 Januari 2025 nanti, kita beri kesempatan media untuk tanya jawab,” kata Erick.
Kepastian mengenai pergantian pelatih ini muncul setelah PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong, yang sebelumnya memimpin Timnas Indonesia sejak 2019. Meskipun Shin Tae-yong sempat memberikan beberapa kemajuan, seperti membawa Timnas Indonesia tampil di level internasional, namun dinamika tim dan kinerja yang tidak sesuai harapan selama Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akhirnya mendorong PSSI untuk melakukan evaluasi besar-besaran.
Erick Thohir, yang juga dikenal sebagai mantan Presiden Inter Milan, menekankan bahwa penggantian pelatih ini bukanlah keputusan yang mudah. Namun, hal itu diperlukan untuk memastikan bahwa Timnas Indonesia bisa lebih siap dan kompetitif dalam perjuangannya menuju Piala Dunia 2026. “Supaya perjuangan kita menuju Piala Dunia 2026, kita coba kritikal mungkin segala kekurangannya kita bisa atasi. Target utama Piala Dunia 2026,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah semata-mata berdasarkan kepentingan individu atau golongan tertentu. Ia menekankan bahwa Timnas Indonesia adalah milik seluruh rakyat Indonesia, dan PSSI bertanggung jawab penuh untuk memastikan tim ini bisa berkembang dan meraih prestasi di kancah internasional. “Keputusan ini bukan karena Timnas Indonesia milik siapa-siapa, tapi milik Indonesia. Tidak ada persepsi Timnas Indonesia milik saya, PSSI, atau pelatih, tidak. Tapi bagaimana kita memastikan semua dinamika diukur sebaik-baiknya supaya hasilnya lebih konsisten,” ungkap Erick Thohir dengan penuh keyakinan.
Mengenai siapa sosok pelatih baru yang akan memimpin Timnas Indonesia, meskipun Erick Thohir tidak menyebutkan secara langsung, banyak spekulasi yang berkembang. Salah satu nama yang mencuat dan menjadi kandidat kuat adalah Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda yang juga memiliki pengalaman sebagai pelatih di level klub. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, nama Kluivert banyak disebut-sebut sebagai pelatih yang memiliki kapasitas untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh, terutama dengan target utama lolos ke Piala Dunia 2026.
Erick Thohir menegaskan bahwa memilih pelatih yang tepat sangat penting, terutama mengingat tantangan besar yang ada di depan mata. Dengan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang semakin memanas, PSSI harus memastikan bahwa pelatih baru memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan para pemain dan tim pelatih lainnya dalam menciptakan strategi yang solid serta memperbaiki komunikasi di dalam tim. Salah satu faktor yang dianggap krusial oleh Erick adalah kemampuan pelatih baru dalam mengelola dinamika tim, menerapkan strategi yang disepakati, dan meningkatkan konsistensi hasil pertandingan.
Sementara itu, Timnas Indonesia saat ini masih berada dalam posisi yang sangat menantang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hingga matchday keenam, skuad Garuda berada di posisi ketiga klasemen Grup C, dengan peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia masih terbuka lebar. Meskipun begitu, persaingan di grup ini sangat ketat, dan dengan pergantian pelatih yang akan segera dilakukan, semua pihak berharap bahwa sosok baru yang akan memimpin Timnas Indonesia mampu memberikan dampak positif dalam sisa pertandingan kualifikasi yang akan datang.
Selain itu, PSSI juga berharap bahwa dengan adanya pelatih baru, Timnas Indonesia akan semakin matang dan bisa mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam tim, termasuk di dalam hal komunikasi dan penerapan strategi. Jika pelatih baru ini berhasil membawa perubahan positif, maka bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan semakin berkembang dan semakin dekat dengan tujuan besar mereka, yaitu tampil di Piala Dunia 2026.
Dengan langkah baru yang diambil oleh PSSI ini, publik sepak bola Indonesia tentu saja akan menanti dengan penuh antusias siapa sosok yang akan menggantikan Shin Tae-yong. Banyak yang berharap bahwa pelatih baru ini akan mampu membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia dan memperbaiki performa mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini, bola berada di tangan PSSI, dan semua mata tertuju pada konferensi pers yang akan digelar pada 12 Januari 2025 untuk menyaksikan siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia menuju perjalanan besar mereka di dunia sepak bola.