Langsung ke konten utama

Liverpool Pesta Gol di Boxing Day, Mohamed Salah Akhiri Kutukan Boxing Day

Liverpool-Pesta-Gol-di-Boxing-Day,-Mohamed-Salah-Akhiri-Kutukan-Boxing-Day


Liverpool kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin klasemen Premier League dengan kemenangan 3-1 atas Leicester City dalam laga Boxing Day. Kemenangan ini bukan hanya memperkokoh posisi The Reds di puncak klasemen, tetapi juga menyaksikan sebuah prestasi luar biasa dari sang bintang, Mohamed Salah. Penyerang asal Mesir ini terus menunjukkan performa terbaiknya, memperpanjang rekor impresifnya yang sudah berlangsung selama sembilan pertandingan beruntun di Liga Premier, di mana ia selalu terlibat dalam gol, baik sebagai pencetak gol maupun pemberi assist.

Namun, pertandingan tersebut tidak dimulai dengan baik bagi tim asuhan Jürgen Klopp. Leicester City mengejutkan publik Anfield dengan unggul terlebih dahulu lewat gol Jordan Ayew pada menit ke-15. Ayew melepaskan tembakan rendah yang sempat membentur kaki Virgil van Dijk sebelum akhirnya masuk ke gawang Alisson Becker. Keunggulan Leicester membuat Liverpool sempat kebingungan, terutama dengan pertahanan solid yang dibangun oleh tim yang dilatih oleh Ruud van Nistelrooy. Leicester dengan disiplin menahan serangan-serangan Liverpool di babak pertama, yang membuat The Reds frustrasi dan kesulitan menciptakan peluang.

Namun, kebuntuan itu akhirnya terpecahkan lewat umpan cerdas dari Alexis Mac Allister yang mengarah kepada Cody Gakpo. Gakpo berhasil menyamakan kedudukan setelah mengonversi umpan tersebut menjadi gol penyeimbang. Sebelumnya, Salah hampir mencatatkan namanya di papan skor dengan tendangan melengkung cantik yang sayangnya hanya membentur tiang gawang. Namun, kontribusi besar Salah akhirnya terasa pada gol kedua Liverpool yang dicetak oleh Curtis Jones. Gol ini sempat melalui pemeriksaan VAR, namun akhirnya disahkan, membawa Liverpool unggul 2-1.

Namun, puncak dari pesta Boxing Day bagi Liverpool datang dengan gol ketiga yang dicetak oleh Mohamed Salah. Setelah melalui serangkaian peluang dan permainan luar biasa dari tim, Salah melepaskan tembakan akurat ke sudut bawah gawang Leicester yang mengunci kemenangan bagi The Reds. Gol ini bukan hanya memberikan tiga poin vital bagi Liverpool, tetapi juga mengukir sejarah pribadi yang sangat mengesankan untuk Salah.

Gol tersebut menandai momen spesial dalam karier Salah di Premier League, yaitu gol ke-100 yang dicetak di kandang sendiri, Anfield. Sebelumnya, dua gol dari Salah tercipta di Stamford Bridge saat ia masih membela Chelsea, namun 98 gol lainnya berhasil ia cetak di markas Liverpool, Anfield. Dengan pencapaian tersebut, Salah kini bergabung dengan jajaran elite pemain sepak bola Inggris yang telah mencatatkan 100 gol di kandang, seperti Alan Shearer, Thierry Henry, dan legenda-legenda lainnya.

Keberhasilan Salah mencapai 100 gol di kandang juga mencatatkan prestasi impresif dalam hal kecepatan pencapaian. Salah melakukannya dalam 142 pertandingan kandang, yang menempatkannya sebagai pencetak gol tercepat keempat setelah Shearer (91 pertandingan), Henry (113 pertandingan), dan Sergio Agüero (125 pertandingan). Pencapaian ini semakin menegaskan status Salah sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di Premier League, terutama sebagai salah satu ikon utama Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.

Keberhasilan Liverpool dalam meraih kemenangan ini semakin terasa manis ketika melihat kegagalan penalti yang dilakukan oleh Erling Haaland. Pemain bintang Manchester City itu gagal mencetak gol lewat tendangan penalti dalam pertandingan yang berakhir dengan hasil imbang 1-1 melawan Everton. Dengan hasil tersebut, Salah semakin kokoh di puncak klasemen perburuan Sepatu Emas Premier League dengan 16 gol, yang merupakan jumlah terbanyak saat ini, serta 11 assist yang juga menjadi yang terbanyak di liga.

Kemenangan Liverpool pada Boxing Day juga semakin menguntungkan setelah rival terdekat mereka, Chelsea, secara mengejutkan kalah 1-2 dari Fulham di Stamford Bridge. Dengan hasil ini, Liverpool kini memperlebar jarak menjadi tujuh poin dari Chelsea, yang merupakan keuntungan besar dalam persaingan menuju gelar juara Premier League. Keunggulan tersebut berpotensi semakin melebar jika Liverpool berhasil meraih kemenangan dalam laga tunda melawan Everton, yang sebelumnya dibatalkan karena badai Darragh.

Namun, meskipun Liverpool menikmati posisi yang sangat menguntungkan, persaingan masih jauh dari selesai. Jika Arsenal berhasil mengalahkan Ipswich Town dalam pertandingan mereka yang dijadwalkan dua hari sebelum Liverpool menghadapi West Ham United, jarak antara Liverpool dan The Gunners akan menyusut menjadi enam poin. Dengan kompetisi yang semakin ketat menjelang akhir tahun, setiap pertandingan menjadi sangat krusial bagi tim-tim besar seperti Liverpool yang berusaha menjaga keunggulan mereka.

Menjelang tahun baru, Liverpool akan menghadapi ujian terakhir mereka di 2024 melawan West Ham United. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi tim asuhan Jürgen Klopp untuk terus mempertahankan momentum positif mereka dan memperbesar jarak dari pesaing-pesaing terdekat. Sementara itu, Mohamed Salah akan terus menjadi sorotan, dengan harapan dapat mempertahankan performa gemilangnya dan membawa Liverpool meraih hasil terbaik di sisa musim ini.

Secara keseluruhan, kemenangan 3-1 atas Leicester City pada Boxing Day ini bukan hanya sebuah prestasi bagi Liverpool, tetapi juga merupakan momen bersejarah bagi Mohamed Salah. Dengan rekor 100 gol di kandang dan posisi puncak di klasemen, Liverpool semakin kokoh dalam perjuangan mereka untuk meraih gelar Premier League musim ini. Tim ini jelas semakin percaya diri, sementara Salah terus menunjukkan mengapa ia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah bermain di kompetisi ini.

Liverpool-Pesta-Gol-di-Boxing-Day,-Mohamed-Salah-Akhiri-Kutukan-Boxing-Day


Postingan populer dari blog ini

Sergio van Dijk Ungkap Sisi Lain Patrick Kluivert