Dalam pertandingan tersebut, Haye sempat kehilangan bola yang dicuri oleh pemain Arab Saudi, Firas Al Buraikan, yang kemudian berusaha membangun serangan berbahaya. Kejadian ini tentu saja menjadi momen krusial dalam pertandingan yang pada akhirnya berujung menjadi salah satu titik balik. Namun, Haye berusaha menebus kesalahannya dengan segera merebut kembali bola dari Faisal Al Ghamdi, yang mengarah ke serangan balik cepat yang akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik oleh Marselino untuk membawa Indonesia unggul 1-0.
Kejadian Blunder yang Mengarah pada Gol Pembuka Indonesia
Meskipun kemenangan Indonesia dalam pertandingan tersebut sangat menggembirakan, Thom Haye tidak bisa melupakan kejadian blunder yang ia lakukan sebelum gol pertama Indonesia tercipta. Dalam sebuah sesi bincang-bincang di podcast The Haye Way, Haye mengungkapkan bahwa pada momen tersebut, ia kehilangan bola yang diberikan oleh rekan-rekannya di lini tengah. Bola yang tidak terkendali itu berhasil dicuri oleh Firas Al Buraikan, pemain Arab Saudi yang kemudian langsung mencoba melancarkan serangan.
Haye mengakui bahwa kehilangan bola tersebut merupakan kesalahan yang ia buat, namun ia juga mengungkapkan upayanya untuk memperbaiki situasi. "Sebenarnya itu sulit, karena sebelum kami mencetak gol pertama, saya kehilangan bola. Tapi, setelah itu saya berusaha merebutnya kembali, dan alhamdulillah saya berhasil mengambil bola itu lagi. Setelah saya merebut bola, kami melakukan serangan balik yang akhirnya diselesaikan menjadi gol oleh Marselino," ungkap Haye.
Setelah Haye kehilangan bola, situasi sempat menjadi agak tegang. Namun, Haye tetap tenang dan terus berusaha memperbaiki situasi. Begitu berhasil merebut bola, Indonesia langsung mengalihkan serangan dengan cepat, memanfaatkan transisi permainan yang cepat untuk mengeksploitasi celah yang ada di lini pertahanan Arab Saudi.
Komunikasi yang Terlewat
Salah satu hal yang cukup menarik dari kejadian tersebut adalah penjelasan Haye tentang komunikasi di lapangan. Sebelum kehilangan bola, dua rekan setimnya, Jay Idzes dan Rizki Ridho, sempat berteriak memperingatkan Haye bahwa ada pemain lawan yang mendekat dari belakang. Namun, Haye mengaku tidak mendengar peringatan tersebut.
"Setelah gol itu, Jay dan Ridho berteriak kepada saya bahwa ada pemain lawan datang. Tapi saya bilang ke mereka, saya tidak dengar teriakan itu, sumpah," ujar Haye dengan jujur. Terkadang dalam laga besar seperti ini, meskipun komunikasi di lapangan sangat penting, faktor kebisingan stadion, kecepatan permainan, dan fokus yang tinggi bisa membuat pemain tidak mendengar atau memperhatikan teriakan rekan-rekannya.
Namun, terlepas dari kesalahan kecil tersebut, Haye tetap merasa puas dengan upayanya untuk memperbaiki keadaan dan membantu tim mendapatkan tiga poin penuh. Kemenangan tersebut sangat penting bagi Indonesia, yang kini berada dalam posisi yang lebih baik di grup kualifikasi Piala Dunia 2026.
Marselino Ferdinan: Penentu Kemenangan Indonesia
Gol pertama yang dicetak oleh Marselino Ferdinan adalah hasil dari serangan balik cepat yang dimulai setelah Haye berhasil merebut bola kembali. Dengan kecepatan dan ketepatan, Indonesia berhasil memanfaatkan momen tersebut. Marselino yang saat itu berada dalam posisi yang tepat, berhasil menuntaskan umpan matang dengan tendangan yang akurat untuk mengubah skor menjadi 1-0. Sebuah gol yang tak hanya membawa Indonesia unggul, tetapi juga menambah kepercayaan diri tim.
Marselino kembali mencetak gol kedua pada babak kedua, memastikan kemenangan Indonesia dengan skor 2-0. Kedua gol tersebut membuatnya menjadi bintang dalam pertandingan itu, berkat kemampuan mencetak golnya yang tajam dan penyelesaian akhir yang tenang. Marselino, yang baru berusia 19 tahun, semakin menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain muda berbakat di Asia Tenggara.
Ujian Berat bagi Indonesia
Kemenangan ini sangat berarti bagi Timnas Indonesia, mengingat Arab Saudi adalah salah satu tim yang cukup kuat di Asia. Sebagai tim yang telah lama tampil di Piala Dunia dan memiliki reputasi yang cukup tinggi di kancah sepak bola internasional, Arab Saudi merupakan lawan yang sangat tangguh. Namun, Indonesia berhasil tampil dengan sangat solid dan menunjukkan kemampuan kolektif yang luar biasa, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, juga memberikan pujian atas penampilan tim yang menunjukkan semangat juang tinggi dan kerja sama yang solid. Ia memuji kemampuan pemain untuk tetap fokus meskipun sempat menghadapi situasi yang sulit, seperti blunder yang dilakukan oleh Haye. Shin Tae-yong juga menyoroti pentingnya kemenangan ini dalam usaha Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jalan Panjang yang Masih Harus Ditempuh
Dengan kemenangan atas Arab Saudi, Indonesia kini semakin memperlihatkan kualitas mereka sebagai tim yang layak untuk bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, perjalanan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Indonesia masih harus menghadapi banyak pertandingan sulit di fase kualifikasi berikutnya, dan setiap poin yang didapatkan akan sangat berharga dalam upaya mereka mencapai tiket menuju Piala Dunia.
Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki pemain-pemain muda berbakat yang bisa menjadi tumpuan di masa depan. Pemain seperti Marselino Ferdinan yang sudah menunjukkan kemampuan luar biasa di level internasional, bisa menjadi salah satu pilar utama timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Pelajaran dari Blunder dan Kemenangan
Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026 mengajarkan banyak hal. Salah satunya adalah pentingnya ketenangan dan determinasi dalam memperbaiki kesalahan. Thom Haye, meskipun membuat blunder, tidak menyerah dan berusaha memperbaiki keadaan dengan merebut bola kembali dan terlibat dalam proses terjadinya gol pertama. Kemenangan ini juga menjadi bukti betapa solidnya Timnas Indonesia dalam bekerja sama dan menjaga semangat juang di setiap laga, apalagi saat berhadapan dengan tim sekelas Arab Saudi. Ke depan, Timnas Indonesia akan terus berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026.