Alasan Pemindahan ke Stadion Manahan
Keputusan untuk memindahkan laga kandang Timnas Indonesia ke Stadion Manahan di Solo ini bukan tanpa alasan. PSSI mengungkapkan bahwa mereka ingin memberikan kesempatan kepada SUGBK untuk melakukan perbaikan besar, termasuk persiapan untuk pertandingan lanjutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret 2025 mendatang. Oleh karena itu, untuk menjaga SUGBK dalam kondisi terbaik, PSSI memutuskan untuk memilih Stadion Manahan, yang dianggap sudah siap untuk menyambut pertandingan Timnas Indonesia.
Stadion Manahan, yang terletak di Kota Solo, Jawa Tengah, memiliki kapasitas sekitar 30.000 penonton dan telah dikenal sebagai salah satu stadion yang memiliki atmosfer mendukung bagi para pemain dan pendukung tim. Selain itu, stadion ini juga memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk menggelar pertandingan internasional, membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk menjadi kandang Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024
Di Piala AFF 2024, Indonesia berada di Grup B dan akan bersaing dengan empat tim lainnya: Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Setiap tim di grup ini akan saling bertemu satu kali dalam format single round-robin, di mana setiap tim hanya akan bertanding dua kali di kandang dan dua kali di luar kandang. Dalam hal ini, Indonesia akan menjamu Laos dan Filipina di Stadion Manahan, Solo, sementara untuk pertandingan tandang, Timnas Indonesia akan bertandang ke Myanmar dan Vietnam.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengonfirmasi informasi tersebut kepada media detikSport pada Selasa (26/11/2024). "Melawan Laos dan Filipina di Stadion Manahan," kata Sumardji, yang menambahkan bahwa SUGBK sedang dalam perbaikan untuk persiapan laga kandang pada bulan Maret 2025, yang merupakan lanjutan dari Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejarah Stadion Manahan dan Atmosfernya
Stadion Manahan sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai venue pertandingan sepak bola di Indonesia. Sebelum direnovasi, stadion ini telah menjadi saksi berbagai pertandingan sepak bola, baik itu untuk level domestik maupun internasional. Renovasi besar yang dilakukan beberapa tahun lalu menjadikan Stadion Manahan lebih modern dan siap menyambut berbagai pertandingan penting. Salah satu daya tarik utama dari stadion ini adalah atmosfernya yang hangat dan penuh semangat, yang tentunya akan memberikan dukungan luar biasa bagi Timnas Indonesia.
Dengan kapasitas penonton yang mencapai 30.000, stadion ini memberikan suasana yang lebih intim dibandingkan dengan SUGBK yang jauh lebih besar. Pendukung Timnas Indonesia di Solo dan sekitarnya diperkirakan akan memberikan dukungan penuh kepada tim Garuda, yang tentu saja menjadi salah satu faktor penentu dalam meraih hasil terbaik di Piala AFF 2024.
Kebutuhan Perbaikan di SUGBK
Meskipun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) telah menjadi markas Timnas Indonesia selama bertahun-tahun, PSSI menyadari bahwa stadion ini perlu melakukan beberapa perbaikan untuk memastikan kondisinya tetap optimal untuk pertandingan-pertandingan internasional. Beberapa fasilitas dan infrastruktur di SUGBK, seperti rumput lapangan, penerangan, dan fasilitas pendukung lainnya, memerlukan pembaruan dan pemeliharaan secara berkala untuk menjaga kualitas pertandingan.
PSSI juga berencana untuk menggunakan SUGBK sebagai venue utama dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan datang. Oleh karena itu, pemeliharaan yang baik sangat penting agar stadion tersebut tetap dalam kondisi prima. Keputusan untuk memilih Stadion Manahan sebagai tempat pertandingan kandang sementara bagi Timnas Indonesia merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa SUGBK dapat digunakan dalam kondisi terbaik pada bulan Maret 2025.
Piala AFF 2024: Turnamen yang Menjanjikan
Piala AFF 2024, yang juga dikenal sebagai ASEAN Cup 2024, akan berlangsung mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Turnamen ini akan menjadi ajang penting bagi Timnas Indonesia yang berambisi untuk meraih gelar juara setelah pencapaian mereka di edisi-edisi sebelumnya. Indonesia menjadi salah satu favorit juara di Grup B, meskipun persaingan dengan Vietnam, Filipina, Laos, dan Myanmar diprediksi akan sangat ketat.
Di edisi sebelumnya, Timnas Indonesia tampil mengesankan meskipun hanya berhasil meraih posisi runner-up setelah kalah dari Thailand di final. Dengan materi pemain yang lebih matang dan berpengalaman, termasuk bintang-bintang muda yang tampil mengkilap di berbagai kompetisi domestik, Indonesia diyakini akan menjadi ancaman serius bagi tim-tim kuat lainnya di Piala AFF 2024. Kehadiran pemain-pemain seperti Evan Dimas, Rizki Ridho, dan tentu saja, penyerang-penyerang tajam seperti Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman, memberikan optimisme tinggi bagi pendukung Garuda.
Menyongsong Masa Depan Timnas Indonesia
Sementara Piala AFF 2024 menjadi fokus utama saat ini, persiapan untuk masa depan Timnas Indonesia juga tidak kalah penting. SUGBK yang akan diperbaiki untuk pertandingan-pertandingan penting Piala Dunia 2026, serta pemilihan Stadion Manahan sebagai venue sementara, menunjukkan bahwa PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia, baik dari segi fasilitas maupun performa di lapangan.
Dengan adanya upaya pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan di stadion-stadion utama Indonesia, diharapkan Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan hasil terbaik di setiap turnamen yang mereka ikuti. Piala AFF 2024 adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk meraih kejayaan di level ASEAN, dan dengan dukungan penuh dari para penggemar, mereka bertekad untuk kembali mengukir sejarah.